Setiap orang dianjurkan
untuk mengkonsumsi delapan gelas atau 2 liter air putih setiap harinya.
Tentunya air yang dianjurkan adalah yang sesuai dengan standar kesehatan. Agar
cairan tersebut benar-benar memberikan manfaat bagi tubuh. Selain menggantikan cairan
tubuh yang hilang, bisa juga memelihara kesehatan. Bagaimana tips memilih air putih yang tepat?
Ketahui Faktor Penentu Kualitas Air
Mengetahui asal air
minuman tersebut sangat penting. Agar lebih yakin dengan kualitas yang dimilikinya.
Kalau sumber air berasal dari aliran sungai, harus menerapkan cara pengolahan
yang benar. Penyaring air harus mempunyai dua jenis filter, yaitu filter
ultraviolet dan filter karbon aktif.
Filter ultraviolet
berfungsi sebagai pembunuh bakteri. Sedangkan Manfaat dari filter karbon aktif
adalah melenyapkan kontaminasi bahan berbahaya. Tapi tetap menjaga kandungan
mineralnya, yang bermanfaat untuk air. Dengan kedua cara tersebut, air putih
menjadi lebih berkualitas dan tidak berbahaya bagi kesehatan.
Kalau air yang dikonsumsi
bersumber dari air tanah, juga harus memperhatikan kualitasnya. Harus terapkan
penyaring air, jika ternyata kualitas airnya kurang bagus. Jika kualitas air
tanah terbilang baik, cukup merebusnya sampai mendidih. Dengan cara itu, air
tersebut sudah sangat layak dikonsumsi.
Jeli Memilih Produk Air Mineral Kemasan
Air mineral kemasan lebih
dipilih kalau sedang di luar rumah. Perlu diketahui, tidak seluruh produsen
produk air mineral tersebut memiliki produk berkualitas. Karenanya sangat
penting untuk selektif dalam pemilihan mereknya. Harus pilih-pilih juga, saat
akan mengisi air galon di depot isi ulang. Jangan hanya tergiur dengan
harganya yang murah saja. Tapi kesehatan harus dikorbankan.
Tidak semua produk air
mineral berasal dari mata air pegunungan. Tampilannya yang bersih, dengan
kandungan mineralnya belum bisa menjadi patokan kualitasnya. Biasanya untuk
memberikan nilai tambah pada air kemasan, ditambahkan pula vitamin, protein dan
sebagainya. Sehingga konsumen semakin yakin, kalau produk tersebut sangat
berkualitas dan bermanfaat.
Padahal menurut seorang
profesor ahli nutrisi dari New York University, Marion Nestle, Ph.D, mengatakan kalau
cara tersebut hanyalah trik dagang saja. Penambahan berbagai zat tersebut sudah
pastinya menggunakan bahan atau zat kimia. Sehingga justru semakin menurunkan
kualitas air dan tidak bagus bagi kesehatan.
Air mineral berisotonik, mengandung elektrolit dan
sebagainya dianggap bisa mengganti cairan tubuh yang hilang setelah
beraktivitas. Memang hal itu sangat benar, tetapi lebih berfungsi kalau
seseorang berolahraga selama satu jam lebih. Jadi kalau aktivitas Anda tidak
begitu berat, sebenarnya sudah cukup dengan mengkonsumsi air putih saja. Lebih murah dan tetap berkhasiat bagi tubuh.
Dengan dua tips memilih air putih di atas, setidaknya memberi pengetahuan baru
bagi yang masih sembarangan dalam pemilihan air putih. Air menempati porsi
sangat besar di dalam tubuh, bahkan otak. Jadi sangat penting untuk selalu
memperhatikan kualitas airnya. Sehingga tubuh semakin bugar dan sehat selalu. Serangan
penyakit pun akan lebih mudah dihindari.
Komentar
Posting Komentar